Senin, 12 Desember 2011

BUTA WARNA


Pernahkah kalian mendengar tentang buta warna atau blind colour?
Apakah penyebab buta warna?
            Pertanyaan itulah yang sering muncul di pikiran kita dan mayoritas penyandang buta warna adalah laki-laki. Perempuan hanya sebagai pembawa sifat buta warna atau biasa yang disebut carrier. Buta warna adalah suatu kelainan yang disebabkan ketidakmampuan sel-sel kerucut mata untuk menangkap suatu spektrum warna tertentu akibat faktor genetis. Faktor genetis ini adalah kelainan genetik / bawaan yang diturunkan dari orang tua kepada anaknya, kelainan ini sering juga disebut sex linked. Buta warna tidak dapat disembuhkan karena buta warna penyebabnya rata - rata itu dikarenakan keturunan seperti yang dijelaskan diatas, selain itu bisa juga karena kerusakan syaraf mata karena kecelakaan atau bawaan dari lahir. Jadi saran saya jika anda buta warna, anda kudu nyari pasangan yang tidak buta warna, ya diusahain nyari yang gak buta warna gitu, takutnya ntar nurun ke anaknya gitu.
            Penyebab buta warna adalah kondisi yang diturunkan secara genetic. Dibawa oleh kromosom X pada perempuan. Ketika seseorang mengalami buta warna, mata mereka tidak mampu menghasilkan keseluruhan pigmen yang dibutuhkan untuk mata berfungsi normal. Tidak ada cara untuk mengobati buta warna, karena ia bukan penyakit melainkan cacat mata. Bisa jadi seorang buta warna akan merasa tersiksa dengan keadaan ini. Kebanyakan perusahaan menetapkan syarat bahwa pekerjanya harus tidak buta warna, begitu juga pun apabila ingin meneruskan pendidikan di universitas yang berbasis teknik, sangat dianjurkan untuk tidak buta warna.
            Untuk mengetahui apakah seseorang menderita buta warna dilakukan tes dengan menggunakan Ishihara. Tes buta warna Ishihara terdiri dari lembaran yang didalamnya terdapat titik-titik dengan berbagai warna dan ukuran. Titik berwarna tersebut disusun sehingga membentuk lingkaran. Warna titik itu dibuat sedemikian rupa sehingga orang buta warna tidak akan melihat perbedaan warna seperti yang dilihat orang normal (pseudo-isochromaticism). Pada orang normal, di dalam lingkaran akan tampak angka atau garis tertentu. Tetapi pada orang buta warna, yang tampak pada lingkaran akan berbeda seperti yang dilihat oleh orang normal.
            Tes Ishihara biasanya dilengkapi oleh kunci jawaban untuk setiap lembarnya. Hasil tes seseorang akan dibandingkan dengan kunci jawaban tersebut. Dari sini dapat ditentukan apakah seseorang normal atau buta warna. Tes ini biasanya dilakukan pada saat kita mengurus surat keterangan berbadan sehat. Semoga tulisan ini bermanfaat dan bagi anda yang ragu apakah anda buta warna atau tidak anda bisa lihat gambar contoh dari Tes Ishihara dibawah ini, kalau anda bisa melihat semua angka pada gambar tersebut maka dipastikan anda normal gitu (tapi bukan kata dokter loh, tapi kata saya, hehe).

1 komentar:

Anonim mengatakan...

nice post....tapi cuma bisa nebak 2 hhe

Posting Komentar